beberapa penyebab pc
selalu merestart:
1. CPU (Processor)
mengalami panas yang melebihi Standard
Jika CPU Anda berjalan
melebihi suhu 60 derajat (C), Komputer Anda mungkin berisiko rusak pembakaran
keluar. Beberapa sistem akan dimatikan secara otomatis saat suhu mencapai
tingkat yang tidak aman.
Beberapa penyebab
Processor mengalami panas :
- Bertumpuknya debu di headsing pendingi, akan membatasi aliran udara dan mencegah pendinginan.
- Pemakaian komputer dalam waktu yang sangat lama.
- Panas processor juga dapat terjadi karena penggunaan software seperti Itunes, RealPlayer, Windows Media player, Game 3d, Aplikasi disain Grafis, Video Editing dll yang memerlukan banyak daya untuk proses dekompresi dan decode file musik, video dan gambar, yang dapat menyebabkan processor atau hard drive cepat panas.
- Tata letak komputer yang terlalu dekat ke tembok, sehingga tidak ada celah udara, juga penempatan yang secara langsung terkena sinar matahari.
- Ruang yang sempit dan banyak dikunjungi oleh orang, sepertihalnya warnet, sehingga menimbulkan udara yang sesak akan membuat komputer cepat panas
- Menggunakan aplikasi yang berlebihan, bila anda membuka aplikasi sekaligus seperti mp3, browse internet, office, dan yahoo masangger serta yang lainnya, cendrung membuat komputer anda cepat panas, karena processor akan bekerja keras untuk melaksanakan perintah membuka program dan menjalankan aplikasi tersebut.
- Menginstall dan menggunakan software yang melebihi spesifikasi processor, akan menyebabkan processor cepat panas, untuk mengatasi hal ini baca spesifikasi program yang akan anda install, minimal spek software yang anda install kedalam komputer harus dibawah spesifikasi komputer anda.
2. Masalah di Memory
Jia permasalahannya
bukan karena permasalahan panasnya processor, penyebab lain yang paling mungkin
adalah memori yang buruk. Processor akan mencoba untuk mengakses tempat yang
buruk dalam memori sistem anda (RAM) dapat menyebabkan komputer panik dan
restart. Cara terbaik untuk mengatasi ini buka casing CPU, mencabut dan
mengganti sebuah RAM stick dan kita dapat apakah dengan dicabutnya satu ram
atau dengan mengganti Ram komputer tidak restart lagi. Jika tidak restart lagi
berarti masalah sudah teratasi.
3. Komputer Sering Restart
pada saat Mendownload
Kadang permasalahan
komputer sering restart pada saat anda mendownload, bila anda menggunakan brows
firefox dan accelerator Download manager hal ini bisa menyebabkan masalah.
Periksa semua pengaturan dalam download manager dan tweak jika perlu. Atau
menyingkirkan download manager dan lihat apakah masalahnya masih tetap.
4. Masalah karena Virus
Virus juga dapat menjadi
penyebab komputer sering restart sendiri, karena virus akan menyerang file
system sehingga system tidak bisa berjalan dengan normal dan berat, yang akan
membuat system akan restart, atau virus menginfeksi file system sehingga
komputer tidak dapat menjalankan system dengan normal dan mengakibatkan setiap
kali komputer anda digunakan akan restart. Cara menyelesaikan masalah ini, scan
komputer anda dengan antivirus yang terbaru dan selalu update.
5. Distribusi Daya Listrik
Kegagalan pasokan
listrik di bawah standart yang seharusnya juga dapat menyebabkan komputer Anda
me-restart pada waktu yang tidak menentu. Switching power supply sudah tidak
normal bekerja. Untuk mengatasi masalah ini, matikan komputer, buka power
supply, lepaskan kabel catu daya ke motherboard. coba dengan menggunakan power
supply yang baru.
6. Komponen Motherboard
melemah
Kapasitor yang buruk
atau melemah pada motherboard juga dapat menyebabkan komputer reboot. Bila anda
mahir menggunakan solder dan memeriksa kapasitor yang melemah, anda dapat
melakukan penggantian untuk perbaikan kapasitor yang lemah. Tapi bila anda
tidak mahir dalam menggunakan solder dan mencari kapasitor yang lemah, lebih
baik serahkan kepada tenaga service atau mengganti motherboard dengan yang
baru.
7. Hardisk yang Rusak
Hardisk adalah tempat
penyimpanan system file dan data, dimana sistem windows dan file program
disimpan di dalam hardisk, bila sebuah hardisk terutama pada partisi boot
mengalami bed sector, dan di dalam bad sector tersebut terdapat file system,
maka ini dapat mengakibatkan system tidak dapat membaca data, dan system akan
restart. Untuk mengatasi hal ini ada beberapa cara :
- Gunakan aplikasi recovery system untuk memperbaiki Bad sector
- Membuat partisi baru dengan software seperti easus atau menginstall ulang windows dan memecah hardisk menjadi beberapa, dengan cara membuat sebuah partisi dimana di sebuah partisi tersebut tempat bad sector, dan partisi tersebut tidak perlu di cereate atau diformat, serta menginstall sistem di partisi yang masih bagus sectornya.
- Mengganti hardisk
8. Driver yang tidak
sesuai
Kadang karena kita tidak
menemukan driver, atau CD Driver kita hilang, kita mendownloadnya di website,
dan bila anda mendownloadnya di hosting yang bukan distributor hardware
tersebut, dan menginstallnya di komputer, ini dapat menjadi masalah, karena
kemungkinan driver yang anda download tersebut tidak lengkap, atau driver
tersebut telah disisipi oleh virus, atau program lain, sehingga tidak sesuai
dengan peralatan yang terpasang di komputer anda. Cara pencegahannya, uninstall
driver tersebut, kemudian download dreiver dari distributer perangkat komputer
sehingga terjamin keasliannya.
9. Konfolik Software
Komputer juga bisa
Restart sendiri bila terjadi konflik antara program yang diinstall dengan
sistem driver komponen peralatan, biasanya ini terjadi pada software Editing
video, Editing Audio dan software Game, dimana terjadi konflik antara sistem
dari software dengan Driver peralatan seperti VGA dan sound card. Dimana untuk
menjalankan software tersebut, komponen komputer tidak kompatible sehingga
terjadi konflik dan komputer akan restart sendiri.
Untuk mengatasi hal
tersebut di sarankan mengupdate driver komponen atau mengganti komponen dengan
yang kompatible dengan software yang diinstall. Sebelum menginstall software,
terlebih dahulu harus di baca spesifikasi software tersebut, apakah kompatible
dengan komponen komputer.
Catatan : Ada pengaturan
yang terdapat di Windows XP yang dapat memberitahu Anda penyebab komputer
me-restart saat terjadi kesalahan sistem. Jika Anda menonaktifkan pilihan itu,
Anda dapat mengatasi masalah reboot otomatis.
- Klik Start, lalu buka Control Panel
- Klik Kinerja dan Pemeliharaan
- Sistem Klik
- Klik pada Tab Advanced
- Klik Settings pada bagian Startup and Recovery
- Hapus centang Automatically Restart di bagian System failure
Catatan ; cara ini dapat
mencegah sistem untuk restart, tetapi bisa juga untuk mengatasi masalah.
Sebagai alternatif untuk mengukur ini, coba ingat apa yang anda lakukan
baru-baru ini pada sistem anda. Jika Anda telah menginstal perangkat keras atau
perangkat lunak baru, dan bila anda menghapusnya restart terus berlanjut. atau
dengan men-download perangkat lunak driver terbaru dari situs web produsen akan
memperbaiki masalah inkompatibilitas perangkat keras yang menyebabkan restart.
Penyebab pc
selalu hang :
Salah satu masalah yang sering
dihadapi para pengguna komputer adalah komputer hang, banyak faktor yang
menyebabkan komputer sering hang, di antaranya 6 hal berikut ini beserta cara
menanalisa kerusakannya.
1. Mulai yang paling parah yaitu kerusakan OS (Operating System)
OS yang rusak sering kali terjadi salah satu diataranya terinfeksi oleh virus, keliru atau tidak sengaja menghapus file system atau Software yang terinstall tidak mendukung OS yang ada (Crash)
2. Memory yang bermasalah (RAM)
Memory atau RAM sering juga menjadi masalah, untuk masalah RAM biasanya ditandai dengan keluar layar biru atau komputer akan mengulang dari awal (restart sendiri)
3. Hardisk Yang Tua atau Cacat
Hardisk baru tidak menjadi jaminan beres, karena kualitas hardisk yang semakin buruk untukpengecekannya bisa memakai software analisa Hardisk
4. Power Supply Drop
Power Supply juga bisa menjadi penyebab salah satu hang bisa karena usia yang sudah tua atau kualitas yang kurang bagus, untuk mengetahui bisa langsung mengecek di BIOS pada menu Hardware Monitor, kerusakan pada Power Supply bisa berimbas pada kerusakan Motherboard dan Hardisk
5. Motherboard Rusak
Karena fungsi primernya sebagai induk komponen lainnya motherboard memegang peranan penting dalam proses komputer, kerusakan pada motherboard bisa berimbas pada kerusakan Processor, untuk mengetahui kondisi motherboard paling mudah kita lakukan cek visual atau melihat langsung pada tiap komponen yang ada misalnya Elco (electrolit Condensator) apakah menggelembung atau tidak, lalu komponen lainnya apakahada yang terbakar.
6. Debu dan Kotoran
Sering kali debu dan kotoran tidak pernah kita awasi mungkin karena bila debu dan kotoran ini sampai memenuhi komponen dalam PC maka akan terjadi overheat baik pada processor atau pun pada Power Supply yang berakibat pada kerusakan komponen tersebut
1. Mulai yang paling parah yaitu kerusakan OS (Operating System)
OS yang rusak sering kali terjadi salah satu diataranya terinfeksi oleh virus, keliru atau tidak sengaja menghapus file system atau Software yang terinstall tidak mendukung OS yang ada (Crash)
2. Memory yang bermasalah (RAM)
Memory atau RAM sering juga menjadi masalah, untuk masalah RAM biasanya ditandai dengan keluar layar biru atau komputer akan mengulang dari awal (restart sendiri)
3. Hardisk Yang Tua atau Cacat
Hardisk baru tidak menjadi jaminan beres, karena kualitas hardisk yang semakin buruk untukpengecekannya bisa memakai software analisa Hardisk
4. Power Supply Drop
Power Supply juga bisa menjadi penyebab salah satu hang bisa karena usia yang sudah tua atau kualitas yang kurang bagus, untuk mengetahui bisa langsung mengecek di BIOS pada menu Hardware Monitor, kerusakan pada Power Supply bisa berimbas pada kerusakan Motherboard dan Hardisk
5. Motherboard Rusak
Karena fungsi primernya sebagai induk komponen lainnya motherboard memegang peranan penting dalam proses komputer, kerusakan pada motherboard bisa berimbas pada kerusakan Processor, untuk mengetahui kondisi motherboard paling mudah kita lakukan cek visual atau melihat langsung pada tiap komponen yang ada misalnya Elco (electrolit Condensator) apakah menggelembung atau tidak, lalu komponen lainnya apakahada yang terbakar.
6. Debu dan Kotoran
Sering kali debu dan kotoran tidak pernah kita awasi mungkin karena bila debu dan kotoran ini sampai memenuhi komponen dalam PC maka akan terjadi overheat baik pada processor atau pun pada Power Supply yang berakibat pada kerusakan komponen tersebut
Cara mengatasi pc selalu hang:
Mungkin anda pernah mengalami ketika
komputer dinyalakan pertama kali semuanya berjalan lancar, tapi beberapa menit
kemudian komputer menjadi lambat dan kemudian komputer menjadi hang atau macet
total, nggak bisa diapa-apain. Satu satunya cara adalah mereset komputer secara
paksa kemudian komputer dinyalakan kembali, tetapi setelah beberapa saat
komputer menjadi hang lagi, anda tentunya merasa kesal sebenarnya apa yang
terjadi ?
Sebenarnya banyak faktor yang bisa
membuat komputer
menjadi melambat atau bahkan hang. Berikut ini adalah beberapa pengalaman
saya ketika memperbaiki komputer yang hang.
1. Komputer hang karena CPU kepanasan
Sebagian komputer menjadi hang,
karena sistem pendingin pada CPU tidak berjalan dengan baik. Untuk
menanggulangi hal ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan :
- Buka heatsing dan kipas processor secara hati - hati.
- Bersihkan sirip-sirip pendingin dan fan processor dari debu, kalau fan macet beri minyak pelumas sedikit pada bagian poros kalau perlu ganti fan dengan yang baru.
- Bersihkan thermal paste yang sudah kering yang menempel pada processor dan heatsink, ganti dan oleskan thermal paste yang baru.
- Masukan lagi processor, heatsink serta fan kedalam dudukannya secara hati-hati.
- Perhatikan posisi heatsink (pendingin) dan kipas Processor, pastikan kondisi Heatsing sudah terpasang secara benar terutama untuk tipe Heatsing untuk Processor socket LGA, perhatikan kondisi tiap-tiap sekrup yang terpasang.
Heatsink
for Intel LGA 775
2. Komputer hang karena Power Supply kekurangan daya
Ada kalanya juga komputer hang karena Power Supply yang sudah rusak, meskipun tidak menyebabkan mati total, kekurangan daya pada power supply bisa menyebabkan kinerja komputer melambat bahkan komputer menjadi hang dan beberapa peralatan USB tidak terdeteksi atau tidak berfungsi.
3. Komputer hang karena hardisk bad sector
Saya pernah mengalami kejadian dimana setelah Windows booting semua tampak berjalan normal, tetapi ketika membuka sebuah dokumen dan mulai bekerja, tiba-tiba mouse dan keyboard diam, komputer menjadi hang!!!. Sayapun kemudian mencopot hardisk tersebut dan memasangkannya pada komputer lain kemudian menjalankan program checkdisk untuk memeriksa dan memperbaiki keruksakan pada hardisk tersebut. Setelah hardisk selesai diperbaiki kemudian dipasangkan kembali pada komputer sebelumnya dan Alhamdulillah kondisi komputerpun normal kembali.
4. Komputer hang karena VGA Card rusak
Beberapa komputer juga mengalami hang karena terdapat keruksakan pada katu VGA-nya. Hal ini juga pernah saya alami ketika seorang teman mengeluhkan kondisi komputernya yang tiba-tiba aja menjadi sering hang. Setelah saya cek ternyata heatsink pada kartu VGA terasa panasnya tidak normal, untuk itu sayapun kemudian mengganti kartu VGA tersebut dan ternyata setelah kartu VGA saya ganti kondisi komputer menjadi normal kembali.
5. Komputer hang karena koneksi LAN
Untuk komputer yang terhubung ke jaringan, kadang kala terasa berat ketika mengakses data dari komputer lain, program berjalan lambat dan akhirnya komputer seakan-akan menjadi hang. Untuk memastikan komputer hang karena koneksi jaringan (LAN), lepaskan dulu kabel jaringan pada komputer kemudian jalankan komputer seperti biasa. Apabila semua berjalan secara normal dapat dipastikan komputer hang karena koneksi jaringan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- pastikan konektor RJ45 terpasang dengan benar, bila perlu lakukan crimping ulang.
- gunakan perintah ping untuk
memeriksa koneksi jaringan
contoh perintah: ping -l 200 192.168.0.1 - lakukan reset pada hub (switch) LAN, caranya bisa dengan mencabut kabel power Hub/Switch tersebut, tunggu beberapa saat kemudian masukan kembali.
- cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memindahkan kabel jaringan dari port yang satu ke port yang lain (biasanya ada beberapa port dalam hub yang menjadi rusak karena masalah-masalah tertentu).
- troubleshooting yang juga bisa kita lakukan adalah dengan mengganti kartu jaringan (LAN Card) dengan yang baru.
CARA
MENGATASI KOMPUTER YANG TERKENA VIRUS .
Scan Komputer dengan AntiVirus yang Ada
Ini saran klasik yang memuakkan! Namun, memang harus dikatakan karena ini memang seperti suatu SISDUR standar. Scan komputer dengan program AntiVirus yang biasa kita gunakan. Walau ini mungkin tindakan yang sia-sia tapi patut untuk dicoba. Jika beruntung, siapa tahu AntiVirus kita dapat mengatasi masalah yang kita hadapi. (Namun biasanya tidak!) Mengapa? Karena pada beberapa AntiVirus yang bagus (pro) biasanya akan diperlengkapi dengan program on access scannner. Program tersebut berguna untuk mendeteksi saat suatu file dijalankan. Apakah mengandung virus ataukah tidak. Jika filter on access ini gagal, dapat dipastikan bahwa proses scanning program utamanya pun akan gagal juga. Jadi, sia-sia bukan?
Lakukan Update AntiVirus
Lakukan update AntiVirus yang kita pakai. Baik secara offline dengan menginstal update via file dari CD atau flashdisk ataupun secara online via internet. Meskipun tindakan ini sudah terlambat karena virus telanjur menyerang, namun tidak ada salahnya dicoba. Terkadang teknik seperti ini masih dapat membuahkan hasil. Seharusnya memang update kita lakukan sebelum virus menyerang, tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur. Komputer sudah telanjur terinfeksi. Ya… terpaksa tetap kita kerjakan. Jika sampai fase ini ternyata kita beruntung, virus terdeteksi dan berhasil dilumpuhkan, kita boleh bersyukur.
Namun, kebanyakan akan gagal. (Dari tadi rasanya kok bahasanya pesimis terus ya? Tidak! Ini tidak pesimis, tapi mengungkapkan kenyataan yang umum terjadi.) Mengapa? Karena virus biasanya akan melakukan proteksi dirinya sendiri dengan menggagalkan proses update atau menutup program AntiVirus yang kita pakai. Bahkan jika perlu, jika pembuat virus kebanyakan main game “GOD OF WAR, tentu tanpa basa-basi virus akan menghapus program AntiVirus tersebut.
Macam-Macam Jenis Virus
Scan Komputer dengan AntiVirus yang Ada
Ini saran klasik yang memuakkan! Namun, memang harus dikatakan karena ini memang seperti suatu SISDUR standar. Scan komputer dengan program AntiVirus yang biasa kita gunakan. Walau ini mungkin tindakan yang sia-sia tapi patut untuk dicoba. Jika beruntung, siapa tahu AntiVirus kita dapat mengatasi masalah yang kita hadapi. (Namun biasanya tidak!) Mengapa? Karena pada beberapa AntiVirus yang bagus (pro) biasanya akan diperlengkapi dengan program on access scannner. Program tersebut berguna untuk mendeteksi saat suatu file dijalankan. Apakah mengandung virus ataukah tidak. Jika filter on access ini gagal, dapat dipastikan bahwa proses scanning program utamanya pun akan gagal juga. Jadi, sia-sia bukan?
Lakukan Update AntiVirus
Lakukan update AntiVirus yang kita pakai. Baik secara offline dengan menginstal update via file dari CD atau flashdisk ataupun secara online via internet. Meskipun tindakan ini sudah terlambat karena virus telanjur menyerang, namun tidak ada salahnya dicoba. Terkadang teknik seperti ini masih dapat membuahkan hasil. Seharusnya memang update kita lakukan sebelum virus menyerang, tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur. Komputer sudah telanjur terinfeksi. Ya… terpaksa tetap kita kerjakan. Jika sampai fase ini ternyata kita beruntung, virus terdeteksi dan berhasil dilumpuhkan, kita boleh bersyukur.
Namun, kebanyakan akan gagal. (Dari tadi rasanya kok bahasanya pesimis terus ya? Tidak! Ini tidak pesimis, tapi mengungkapkan kenyataan yang umum terjadi.) Mengapa? Karena virus biasanya akan melakukan proteksi dirinya sendiri dengan menggagalkan proses update atau menutup program AntiVirus yang kita pakai. Bahkan jika perlu, jika pembuat virus kebanyakan main game “GOD OF WAR, tentu tanpa basa-basi virus akan menghapus program AntiVirus tersebut.
Macam-Macam Jenis Virus
Dalam pemakaian komputer, seringkali
kita tidak menyadari bahwa ada program yang dapat mengganggu kerja dari sistem
komputer. Itu yang dinamakan virus komputer.
Biasanya kita hanya bilang, “Wah komputerku jadi lemot, kenapa ya…”
Lha ini Jeleknya, biasanya teman kita akan mengatakan, “Instal ulang aja, pasti beres…”
Hheeahhh…Beres dari Hongkong bagian mana tuh???!
Nah agar tidak sering menginstal ulang kita dapat melakukan pencegahan. tentu saja sebelumnya kita harus tahu jenis virus yang menyerang komputer kita.
Jenis-jenis Virus komputer :
1. Virus Compiler, virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
2. Virus File, adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.
3. Virus Sistem, atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di drive disket/tempat penyimpanan.
4. Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
5. Virus Dropper, suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.
6. Virus Script/Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
7. Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.
8. Virus Polymorphic, dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.
9. Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file.
10. Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.
11. Worm, ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri. Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus. Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut virus Hybrid.
12. Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
13. Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan Horse tidak menyebar seperti yang lain. Karena itu, Trojan Horse tidak tergolong virus walaupun karakteristiknya sama. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format hardisk.
Nah masih banyak lagi jenis virus lainnya… Namun biasanya ketiga belas virus di ataslah yang paling populer. Hehe..
Biasanya kita hanya bilang, “Wah komputerku jadi lemot, kenapa ya…”
Lha ini Jeleknya, biasanya teman kita akan mengatakan, “Instal ulang aja, pasti beres…”
Hheeahhh…Beres dari Hongkong bagian mana tuh???!
Nah agar tidak sering menginstal ulang kita dapat melakukan pencegahan. tentu saja sebelumnya kita harus tahu jenis virus yang menyerang komputer kita.
Jenis-jenis Virus komputer :
1. Virus Compiler, virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
2. Virus File, adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.
3. Virus Sistem, atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di drive disket/tempat penyimpanan.
4. Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
5. Virus Dropper, suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.
6. Virus Script/Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
7. Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.
8. Virus Polymorphic, dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.
9. Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file.
10. Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.
11. Worm, ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri. Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus. Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut virus Hybrid.
12. Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
13. Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan Horse tidak menyebar seperti yang lain. Karena itu, Trojan Horse tidak tergolong virus walaupun karakteristiknya sama. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format hardisk.
Nah masih banyak lagi jenis virus lainnya… Namun biasanya ketiga belas virus di ataslah yang paling populer. Hehe..
Ganti
dengan Program AntiVirus Lainnya
Ya! Jika AntiVirus standar kita gagal berfungsi atau mendeteksi virus, mungkin ide yang baik, jika kita menginstal program AntiVirus lain yang kita miliki. Meskipun terdengar lucu untuk dilakukan, tapi terkadang dapat menyelesaikan masalah. Pastikan kita telah mempunyai “stock” program AntiVirus buatan luar negeri yang cukup banyak dikenal. Tindakan ini bukannya untuk meleceh program AntiVirus lokal, tapi ini tindakan preventif untuk memastikan keamanan saja. Mungkin jika semula, misalnya, kita memakai McAffe, dapat kita ganti dengan AVG, atau Avira, atau ClamWin, atau program AntiVirus lainnya. Keluarkan semua AntiVirus luar negeri yang ada dan kita miliki, baik
yang berbayar ataupun yang gratis. Terserah!
Memakai Removal Tools
Jika tindakan scanning dengan AntiVirus standar manca negara, tidak dapat menyelesaikan masalah, saatnya melirik tool khusus removal virus. Pada beberapa kasus, tool removal ini dapat mendeteksi dan mematikan virus yang ada di memory. Lalu melakukan proses perbaikan file yang bermasalah atau mungkin menghapus file yang tidak dapat ditangani. Cari dan download sembarang removal tools yang ada dari internet. Lalu jalankan saja satu demi satu. Ini terpaksa kita lakukan karena kita tidak tahu pasti virus apa yang sedang menyerang. Jika beruntung, ada kemungkinan virus akan terdeteksi dan dimatikan.
Memakai Scan Online
Jika masih saja virus tidak dapat dideteksi secara scan normal dan removal tools, alternatif lain yang dapat dilakukan adalah memakai jasa scanning online. Cara ini adalah memanfaatkan scanning dari web via internet langsung ke komputer kita. Banyak jasa scan online ini bertebaran di internet. Tujuan kita melakukan hal ini adalah untuk mencari tahu, virus apa yang sebenarnya sedang menyerang komputer kita. Jika beruntung, kita akan segera tahu virus apa yang sedang menyerang. Dengan mengetahui jenis yang menyerang, tindakan yang dapat dilakukan untuk mencari obatnya tentu saja akan jauh lebih mudah. Jika sudah diketahui jenisnya, kita dapat mencari penawarnya via searching google di internet.
Mencari AntiVirus Lokal
Jika dengan scan online masih saja tidak membuahkan hasil, saatnya mencari AntiVirus lokal. Virus yang menyerang mungkin buatan lokal dan mungkin varian baru sehingga AntiVirus luar belum dapat mendeteksinya. Banyak sekali AntiVirus lokal yang dapat dimanfaatkan. Kumpulkan sebanyak yang kita mau dan coba install dan jalankan. Siapa tahu virus malahan akan terdeteksi dengan mudah.
Instal Ulang
Jika dengan semua yang sudah kita lakukan masih saja virus tidak mau hilang, mungkin pilihan terburuk harus kita lakukan. Kita harus melakukan instal ulang sistem operasi Windows. Ini adalah pilihan terakhir dan terburuk yang bisa kita lakukan.
Ya! Jika AntiVirus standar kita gagal berfungsi atau mendeteksi virus, mungkin ide yang baik, jika kita menginstal program AntiVirus lain yang kita miliki. Meskipun terdengar lucu untuk dilakukan, tapi terkadang dapat menyelesaikan masalah. Pastikan kita telah mempunyai “stock” program AntiVirus buatan luar negeri yang cukup banyak dikenal. Tindakan ini bukannya untuk meleceh program AntiVirus lokal, tapi ini tindakan preventif untuk memastikan keamanan saja. Mungkin jika semula, misalnya, kita memakai McAffe, dapat kita ganti dengan AVG, atau Avira, atau ClamWin, atau program AntiVirus lainnya. Keluarkan semua AntiVirus luar negeri yang ada dan kita miliki, baik
yang berbayar ataupun yang gratis. Terserah!
Memakai Removal Tools
Jika tindakan scanning dengan AntiVirus standar manca negara, tidak dapat menyelesaikan masalah, saatnya melirik tool khusus removal virus. Pada beberapa kasus, tool removal ini dapat mendeteksi dan mematikan virus yang ada di memory. Lalu melakukan proses perbaikan file yang bermasalah atau mungkin menghapus file yang tidak dapat ditangani. Cari dan download sembarang removal tools yang ada dari internet. Lalu jalankan saja satu demi satu. Ini terpaksa kita lakukan karena kita tidak tahu pasti virus apa yang sedang menyerang. Jika beruntung, ada kemungkinan virus akan terdeteksi dan dimatikan.
Memakai Scan Online
Jika masih saja virus tidak dapat dideteksi secara scan normal dan removal tools, alternatif lain yang dapat dilakukan adalah memakai jasa scanning online. Cara ini adalah memanfaatkan scanning dari web via internet langsung ke komputer kita. Banyak jasa scan online ini bertebaran di internet. Tujuan kita melakukan hal ini adalah untuk mencari tahu, virus apa yang sebenarnya sedang menyerang komputer kita. Jika beruntung, kita akan segera tahu virus apa yang sedang menyerang. Dengan mengetahui jenis yang menyerang, tindakan yang dapat dilakukan untuk mencari obatnya tentu saja akan jauh lebih mudah. Jika sudah diketahui jenisnya, kita dapat mencari penawarnya via searching google di internet.
Mencari AntiVirus Lokal
Jika dengan scan online masih saja tidak membuahkan hasil, saatnya mencari AntiVirus lokal. Virus yang menyerang mungkin buatan lokal dan mungkin varian baru sehingga AntiVirus luar belum dapat mendeteksinya. Banyak sekali AntiVirus lokal yang dapat dimanfaatkan. Kumpulkan sebanyak yang kita mau dan coba install dan jalankan. Siapa tahu virus malahan akan terdeteksi dengan mudah.
Instal Ulang
Jika dengan semua yang sudah kita lakukan masih saja virus tidak mau hilang, mungkin pilihan terburuk harus kita lakukan. Kita harus melakukan instal ulang sistem operasi Windows. Ini adalah pilihan terakhir dan terburuk yang bisa kita lakukan.
Penyebab pc banyak virus :
Mengapa komputer hang atau mengapa komputer
crash atau apapun anda menyebutnya yang jelas ketika anda meminta sebuah
perintah tetapi komputer tidak memberi respon. Ternyata penyebab komputer hang
ada banyak macamnya. Inilah 10 Penyebab Komputer Crash Dan
solusinya. Bagi anda yang punya pengalaman bias jadi daftar ini akan
bertambah banyak.
CATATAN : dalam artikel ini saya menggunakan windows XP
CATATAN : dalam artikel ini saya menggunakan windows XP
1. VIRUS
Tanda pertama infeksi virus adalah komputer tidak
stabil. Beberapa virus menghapus boot sektor dari sebuah hard drive sehingga
mustahil untuk start sebuah program. Oleh karena itu adalah ide yang baik untuk
membuat Windows start-up disk. Perhatikan caranya dibawah ini.
SOLUSI;
Buat start up disk dengan cara; Klik [Start Menu]>[Control Panel] >
[Add/Remove Program] dan mencari tab start up disk.Perlindungan virus memerlukan kewaspadaan secara terus menerus. Sebuah scanner virus sangat anda butuhkan agar dapat mengidentifikasi virus. Hasil scan virus akan disimpan dalam file DAT. File DAT harus diperbaharui mingguan atau bulanan dari situs perangkat lunak antivirus Anda.
2. PERANGKAT LUNAK
Penyebab umum dari mengapa komputer crash adalah
perangkat lunak rusak atau proses instalasi jelek.
SOLUSI;
SOLUSI;
- Seringkali solusi paling baik adalah meng-uninstall perangkat lunak dan kemudian menginstal ulang.
- Jika yang masalah crash adalah Windows Anda, silahkan masuk ke mode Safe. Hal ini dapat dilakukan selama start up dan saat Anda melihat pesan ” starting windows” tekan F8 dan akan membawa Anda ke Save mode. Safe Mode menjalankan beban minimal driver. Hal ini memungkinkan Anda untuk menemukan dan memperbaiki masalah yang mencegah Windows dari pada saat loading.
3. PRINTERS
Pada proses cetak-mencetak, tindakan mengirimkan
dokumen untuk mencetak menciptakan sebuah file besar yang sering disebut file
postcript. Printer hanya memiliki sejumlah kecil memori yang disebut buffer.
Hal ini dapat dengan mudah memberi kelebihan beban. Mencetak dokumen juga
menggunakan cukup banyak tenaga CPU yang akan memperlambat kinerja komputer
Anda.
Jika printer sedang mencoba untuk mencetak karakter yang tidak biasa, maka disinilah masalah sangat sering muncul. Kadang-kadang printer sangat sulit dipulihkan akibat kekacauan dalam buffer printer.
Jika printer sedang mencoba untuk mencetak karakter yang tidak biasa, maka disinilah masalah sangat sering muncul. Kadang-kadang printer sangat sulit dipulihkan akibat kekacauan dalam buffer printer.
SOLUSI:Cara yang baik untuk menghapus buffer
adalah, cabut printer selama 10 detik. Boot kembali printernya setelah kira-kira
10 detik (disebut cold boot) dan akan mengembalikan pengaturan default printer
Anda.
4. HARD DISK DRIVE
Informasi pada HARD DISK DRIVE menjadi sedikit
demi sedikit akan aus atau terfragmentasi seiring waktu pemakaian. Adalah baik
untuk defragment hard disk setiap bulan untuk mencegah komputer crash.
SOLUSI;
Lakukan defragment hard disk dengan cara; Buka
[Start Menu]>[Aksesoris]>[System tool]>[Disk Fragmenter]. Ikuti
perintah selanjutnya.
5. HARDWARE CONFLICT
Alasan lain mengapa Windows crash adalah konflik
perangkat keras. Setiap perangkat hardware berkomunikasi dengan perangkat lain
melalui interrupt request channel (IRQ). Ini sangat unik untuk setiap
perangkat. Sebagai contoh, printer biasanya dihubungkan secara internal pada
IRQ7 dan keyboard biasanya menggunakan IRQ1.
Jika ada banyak perangkat, atau jika mereka tidak
dipasang dengan benar, dua dari mereka mungkin akhirnya akan berbagi angka IRQ
yang sama. Ketika pengguna mencoba untuk menggunakan kedua perangkat pada saat
yang sama, sebuah masalah akan terjadi.
SOLUSI;
Cara untuk memeriksa apakah komputer Anda
memiliki konflik perangkat keras adalah memeriksa pada Device Manager.
Buka menu [Start]>[Control Panel]>[System]>[Hardware]>[Device Manager]
Seringkali jika sebuah perangkat memiliki masalah maka tanda seru warna kuning, akan muncul di sebelah deskripsi di device manager.
Buka menu [Start]>[Control Panel]>[System]>[Hardware]>[Device Manager]
Seringkali jika sebuah perangkat memiliki masalah maka tanda seru warna kuning, akan muncul di sebelah deskripsi di device manager.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah
menghapus perangkat dan instal ulang lagi. Kadang-kadang Anda mungkin harus
menemukan driver yang lebih baru di internet untuk
membuat perangkat berfungsi dengan baik. Sebuah sumber yang sering saya gunakan
adalah www. driverguide.com.
6. Kerusakan RAM
Kerusakan RAM (random access memory) akan
menyebabkan layar mati dengan pesan yang mengatakan Fatal Exception Error.
Sebuah kesalahan fatal menunjukkan masalah hardware yang serius. Kadang-kadang
hal ini dapat berarti ada bagian yang rusak dan perlu penggantian.
Tapi kesalahan berakibat fatal oleh RAM mungkin
disebabkan oleh mismatch chip. Sebagai contoh, pencampuran 70ns (nanodetik) RAM
dengan 60ns biasanya akan memaksa komputer untuk menjalankan semua RAM pada
kecepatan sloer. Ini akan berakibat sering crash.
SOLUSI;
Salah satu cara untuk memecahkan masalah ini
adalah untuk masuk ke setting BIOS dan meningkatkan wait state dari RAM. Hal
ini dapat membuatnya lebih stabil. Cara lain untuk memecahkan masalah ini
adalah untuk mengatur ulang Chips RAM pada motherboard, atau membuka dan
memasang kembali dengan benar. Kemudian cobalah untuk mengulangi mengetes
keadaan yang menyebabkan masalah.
7. Masalah pengaturan BIOS
Kesalahan atau kekacauan pada BIOS dapat
menyebabkan komputer crash. Setiap motherboard disertakan dengan berbagai
pengaturan chipset yang ditentukan pabrik. Sebuah cara yang umum untuk
mengakses pengaturan ini adalah dengan menekan F1, F2 atau tombol DELETE selama
beberapa detik pertama saat boot up.
Sebuah masalah umum pada BIOS adalah kesalahan
CAS latency. Hal ini mengacu pada RAM. RAM EDO (extended data out) yang tua
memiliki CAS latency 3. SDRAM yang lebih baru memiliki CAS latency 2.
Pengaturan yang salah dapat menyebabkan RAM mengunci dan komputer akan crash.
SOLUSI;
Microsoft Windows saat ini sudah lebih baik
mengalokasikan nomor IRQ dari BIOS apapun. Jika mungkin tetapkanlah nomor IRQ
ke posisi Otomatis pada BIOS. Ini akan memungkinkan widows untuk mengalokasikan
angka IRQ (pastikan BIOS setting untuk OS Plug and Play diaktifkan ke
“yes”untuk memungkinkan Windows untuk melakukan hal ini).
8. Fatal Exception OE dan KESALAHAN VXD
Fatal Exception OE dan kesalahan VXD biasanya
disebabkan oleh masalah kartu video. Ini dapat diselesaikan dengan mudah dengan
mengurangi resolusi layar video.
SOLUSI;
Masuk ke [Start] >[Setting]>[Control
Panel]>[Display]>[-Setting]
Di sini Anda harus geser bar area layar ke kiri.
Lihatlah pengaturan warna pada bagian kiri jendela. Untuk desktop kebanyakan,
warna yang tinggi kedalaman 16-bit adalah cukup.
9. Terlalu panas
CPU (central processing unit) biasanya dilengkapi
dengan kipas agar mereka tetap dingin. Jika kipas gagal atau jika CPU menjadi
tua, mungkin mulai kepanasan dan menghasilkan jenis kesalahan tertentu yang
disebut kesalahan kernel. Ini masalah umum di chip yang telah overclocked untuk
mengoperasikan highspeeds dari yang seharusnya.
SOLUSI;
Satu solusi adalah kipas dibersihkan atau ganti
yang baru, bersihkan heatsink dan rawat secara berkala. Beberapa kipas
pendingin khusus /tambahan tersedia juga.
10. POWER SUPPLY MASALAH
Dengan semua konstruksi dan penambahan komponen
yang baru dalam komputer pasokan listrik akan terganggu. Sebuah lonjakan
listrik atau spike dapat menyebabkan crash komputer semudah pemadaman listrik.
SOLUSI;
Solusinya adalah dengan menggunakan UPS (catu
daya tak terputus) untuk berjaga-jaga, kalau listrik padam atau dalam kasus
pemadaman listrik.